Hari Ahad, tanggal 6 Desember 2009 bertempat di Sekretariat Oma Indah Kapuk Pandaan-Pasuruan telah diadakan Pendidikan dan Latihan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada keilmuan Satya Buana. Dipimpin langsung oleh Ketua Umum Satya Buana Pusat, Drs. Sutjahyo didampingi Pelatih pusat Luthfy Octari, ST dan Sekretaris Drs. Bambang S. acara dimulai pukul 09.30 berakhir pada pukul 15.30. Diklat ini diikuti hampir 24 peserta dari seluruh sasana yang ada di Kota dan Kabupaten Pasuruan.
Sebelum Ishoma (istirahat sholat makan) materi yang disampaikan antara lain Filsafat Satya Buana, etika kepelatihan, dan juga tentang cabang keilmuan Senam Pernafasan Anak-anak (An-Naas), Wanita (Muslimah) dan Lansia (Yaumul Akhir). Juga dibahas tentang pengertian dan cara berlatih Macro Cosmos (makrifatullah).
Setelah Ishoma materi dilanjutkan dengan peragaan jurus-jurus An-Naas, Yaumul Akhir dan Muslimah.
Usai serangkaian diklat, pada kesempatan ini Ketua Umum Satya Buana memberikan Sertifikat Kepelatihan kepada para peserta yang diterima oleh Ketua Cabang Prigen/Pasuruan, Bapak Joko Nugroho.
Untuk pemantapan dan keseragaman jurus meliputi Al Mukminun (Laki-laki), Muslimah, An-Naas dan Yaumul Akhir akan diadakan peragaan/latihan lanjutan di Lapangan Sultan Agung Kota Pasuruan pada hari Ahad/Minggu bulan Desember ini. Demikian yang disampaikan oleh pelatih paling senior di Pasuruan Bapak Suharto yang sangat membantu suksesnya acara ini.
Selasa, 08 Desember 2009
Sabtu, 14 November 2009
Evaluasi Kenaikan Tingkat SB Pasuruan
Pada hari Minggu tanggal 25 Oktober 2009 bertempat di Lapangan Yasem, Pateguhan, Pandaan Kabupaten Pasuruan diadakan Evaluasi Kenaikan Tingkat. Evaluasi kali ini diikuti sekitar 115 peserta evaluasi dan 35 penggembira (hanya ikut latihan bersama). Dihadiri oleh Ketua SB Pusat, bpk Yoyok, disertai Pelatih Pusat bpk Luthfi Octary dan Sekretaris bpk. Bambang S, dimulai pukul 07.00 pagi hingga selesai. Seluruh peserta mulai Pra Pemula sampai tingkat Samudra Merantai (SR)sangat antusias dan penuh semangat.
Dalam sambutannya Ketua Umum Satya Buana Pusat, Bpk Yoyok mengucapkan terima kasih kepada para pengurus Cabang Pasuruan/Prigen yang dengan tulus telah membina pelatihan, sehingga SB cabang Pasuruan semakin berkembang. Hal ini terlihat dari lengkapnya seluruh cabang keilmuan yakni : AnNaas (anak2), Muslimah (Perempuan), Yaumul Akhir (Lansia) dan Al Mukminun (laki-laki).
Bpk. Joko Nugroho (hp 085230589988), Ketua Cabang Pasuruan/Prigen mempersilakan apabila anda berminat untuk mengikuti pelatihan Satya Buana di Pasuruan, silakan menghubungi Bpk Suharto (Prigen), Bpk. Khusairi (Pateguhan), Bpk. Husni (Bangil), Bpk. Suroto (Pasuruan), Bpk Muhtarom (Gondangetan).
Berikut foto yang sempat dijepret oleh penulis.
Setelah evaluasi, diadakan terapan keilmuan yaitu cara untuk menemukan sumber air di suatu daerah, seperti foto di bawah ini.
Dan di bawah ini video clip evaluasi.
Dalam sambutannya Ketua Umum Satya Buana Pusat, Bpk Yoyok mengucapkan terima kasih kepada para pengurus Cabang Pasuruan/Prigen yang dengan tulus telah membina pelatihan, sehingga SB cabang Pasuruan semakin berkembang. Hal ini terlihat dari lengkapnya seluruh cabang keilmuan yakni : AnNaas (anak2), Muslimah (Perempuan), Yaumul Akhir (Lansia) dan Al Mukminun (laki-laki).
Bpk. Joko Nugroho (hp 085230589988), Ketua Cabang Pasuruan/Prigen mempersilakan apabila anda berminat untuk mengikuti pelatihan Satya Buana di Pasuruan, silakan menghubungi Bpk Suharto (Prigen), Bpk. Khusairi (Pateguhan), Bpk. Husni (Bangil), Bpk. Suroto (Pasuruan), Bpk Muhtarom (Gondangetan).
Berikut foto yang sempat dijepret oleh penulis.
Setelah evaluasi, diadakan terapan keilmuan yaitu cara untuk menemukan sumber air di suatu daerah, seperti foto di bawah ini.
Dan di bawah ini video clip evaluasi.
Labels:
Evaluasi
Senin, 31 Agustus 2009
Menegakkan Akal Sehat di Satya Buana
Catatan : Kharisma Abadi (Humas Satya Buana Surabaya)
"Saya jadi kuatir mengobati orang, pak. Sekarang kan lagi musimnya penyakit yang disebabkan virus, bakteri dan sebagainya. Gimana ya, apa virus itu bisa kena ke badan kita kalau kita menerapi orang ?”
Pertanyaan itu ditanyakan seorang anggota perempuan Satya Buana Surabaya saat makan malam bersama Yoyo Sutjahyo, Pjs Ketua POTD Satya Buana Pusat setelah evaluasi di Surabaya awal Agustus 2009 kemarin. Kebetulan teman kita ini termasuk orang yang cukup aktif menggunakan Satya Buana untuk penyembuhan, jadi saya rasa, pertanyaannya sangat wajar. Dan mungkin, juga jadi pertanyaan kita semua yang menggeluti latihan pernafasan ini.
Saya rasa sekaranglah saatnya untuk mulai mengenalkan sebuah seni, yakni “seni” menggunakan akal sehat di Satya Buana. Kita tahu, pengalaman panjang dari Satya Buana selama ini menemukan banyak sekali kasus penyakit, yang sebagian besar diantaranya disebabkan adanya “muatan” faktor X alias non medis. Misalnya saja, limbah kekuatan dari leluhur atau akibat perbuatan kita sendiri yang tanpa disengaja dinilai mengganggu dunia lain. Ada juga yang disebabkan serangan mistik dari orang lain. Pengalaman-pengalaman semacam itulah yang membuat orang lain atau bukan anggota Satya Buana menilai kejadian itu diluar akal sehat. Tak bisa diterima akal, begitu kata orang-orang yang menganut paham sekuler. Tetapi, dengan pengalaman seabrek di lingkup non medis atau faktor X, nyatanya tidak membuat kita kehilangan akal sehat. Inilah bedanya sistem POTD Satya Buana dengan metode lain.
Kuncinya adalah : kita mengolah otak kanan dan otak kiri lalu menyeimbangkannya. Lantas menggunakan potensi kedua belahan otak itu secara maksimal. Dengan latihan seperti itu (di tingkat PB / payung berputar), nalar setiap peserta Satya Buana berjalan dengan normal, alamiah, dan wajar. Kita terlatih untuk menggunakan otak kanan yang berdimensi metafisika, imajinasi, seni, sedangkan otak kiri yang berpikir logika juga semakin baik. Bayangkan, metode ini sudah ditemukan sejak 1993 lalu, saat dimana belum banyak dijumpai metode pengembangan otak kanan dan otak kiri.
Tidak seperti sekarang, kita sering menemukan pelatihan atau training pemaksimalan otak kanan dan otak kiri. Trainernya pun bukan anggota Satya Buana. Tak mengapa, itu artinya metode pelatihan Satya Buana berada dalam jalur yang baik dan apa yang ditemukan Pembina Satya Buana Edi Suwono memang bermanfaat untuk manusia, sekalipun pada saat turunnya metode Satya Buana 16 tahun lalu, banyak pihak yang meragukan faedahnya.
Hasil latihan di tingkat PB tersebut salah satunya bermanfaat saat saya harus menjawab pertanyaan saudara kita dari Surabaya tadi. Bagaimana kemampuan ilmu ini dalam melawan virus, bakteri atau kuman ? Virus, bakteri atau kuman adalah makhluk hidup yang bisa dilihat dengan mikroskop biasa dan khusus virus umumnya dilihat dengan bantuan mikroskop electron dan riset tertentu. Dia tak sama dengan jin atau malaikat, yang berada dalam dimensi metafisika. Virus dan bakteri hidup dengan cara, antara lain, membelah dirinya menjadi puluhan atau ratusan bagian dan membentuk sel – sel baru atau varian baru. Virus dan bakteri berada dalam tataran fisika. Tenaga dalam kita ( sistem Satya Buana) ini bersifat subyektif dan abstrak imajinatif. Subyektif artinya tergantung pada individu yang mengolahnya, sedangkan abstrak imajinatif maksudnya power Satya Buana tak terlihat dengan mata biasa dan kadangkala membutuhkan imajinasi tertentu saat memakainya. Meski tak terlihat, sudah terbukti bahwa power hasil olahan dari daya inti bumi dan prana alam ini bisa dirasakan keberadaannya. Ya…mirip arus listrik itulah…Lalu apakah tenaga dalam yang sifatnya abstrak itu bisa melawan atau membunuh virus dan bakteri yang nyata-nyata ada dan terbukti hidup serta berkembang biak di alam ini ? Jawabnya : secara langsung tidak bisa.Mari kita pahami dulu cara kerja power Satya Buana ini. Getaran yang kita pancarkan dari telapak tangan sejatinya menyentuh bagian bioplasmik dari tubuh. Tubuh apapun, bisa manusia, hewan, atau tumbuhan.Kita tentu ingat tubuh kita ini ada yang disebut bioplasmik yang saling berkaitan dengan tubuh fisik. Getaran tubuh bioplasmik itu muncul dalam bentuk aura.
Nah, dalam tataran inilah power Satya Buana bekerja. Membersihkan bioplasmik dari limbah. Menetralkan segala yang negatif yang menempel atau masuk dalam bioplasmik ini. Pengaruhnya adalah perbaikan aura dari yang kotor jadi bersih. Dari aura yang bocor menjadi tertambal atau utuh kembali. Dari yang terlalu tebal atau tipis auranya menjadi seimbang dan harmonis. Perbaikan – perbaikan itu semua akan berpengaruh pada sel – sel sehat dalam tubuh menjadi aktif untuk menambah daya tahan dan memperbaiki metabolisme tubuh. Daya tahan tubuh yang kuat itulah yang kelak akan menjadi salah satu modal penting untuk melawan keganasan virus dan bakteri merugikan dalam tubuh. Saya menyebutnya “salah satu modal penting”, karena ada modal – modal lainnya yang diperlukan saat mengatasi gangguan penyakit yang disebabkan virus atau bakteri. Modal – modal lain itu cukup banyak, antara lain penggunaan green tea / oolong tea yang dipercaya mengandung senyawa antioksidan dan zat peredam sel kanker, poliphenol citrine. Juga ada penggunaan herbal – herbal tertentu, misalnya daun sambiloto, kunir putih, temulawak, dan sebagainya. Termasuk yang sekarang ini yang formula resepnya masih kita sempurnakan, adalah habbatusauda alias jinten hitam (black cumin), yang bernama latin Nigella sativa. Saya bersyukur, habbatusauda yang sedang dalam fase penyempurnaan formula ini mendapat sambutan positif dari beberapa pasien yang meminumnya. Penggunaan “modal – modal lain” dalam sistem penyembuhan Satya Buana memang diijinkan, sepanjang tidak bertentangan dengan akidah, berlatar belakang sains, dan bertanggung jawab. Tanggung jawab disini berarti bila anda menyarankan suatu bahan atau komposisi herbal pada pasien, anda sendiri terlebih dulu sudah mencobanya berkali-kali dalam jangka waktu lama. Anda memiliki pengetahuan yang baik dalam keamanan penggunaan dan efek sampingnya. Bila anda menggunakan herbal yang sudah terproduk dalam kemasan, pastikan herbal itu legal dengan mempunyai ijin Badan POM (biasanya dengan kode POM TR.), depkes atau dinkes, serta sertifikat halal cangkang kapsul jika herbal itu dikemas dalam bentuk kapsul. Lebih bagus lagi, jika anda bisa mengkonfirmasi kebenaran ijin – ijin itu ke badan yang berwenang. Makin lebih bagus, jika anda bisa melakukan studi banding ke pabrik pembuatannya, melihat dengan seksama proses produksinya. Penggunaan bahan – bahan lain seperti herbal tidak dimaksudkan untuk membuat anda tidak percaya diri saat menggunakan power Satya Buana ketika penyembuhan. Ingat, transfer power Satya Buana adalah langkah wajib yang harus dilakukan. Bila dengan power Satya Buana saja sudah didapat hasil yang sangat baik, mungkin tak perlu penggunaan bahan herbal. Jadi, sifat penggunaan bahan herbal tidak wajib. Lihatlah kasus per kasus lebih dulu. Umumnya, kalau penyakitnya disebabkan virus atau bakteri, barulah penggunaan herbal atau green tea disarankan. Dan jangan lupa, jangan tinggalkan medis. Bila memang harus berkonsultasi dengan dokter, maka konsultasilah. Bila memang harus menjalani general chek up dan ada biayanya, ya lakukanlah.
Sistem penyembuhan di Satya Buana sebenarnya termasuk penyembuhan komplementer, bukan penyembuhan alternatif. Sistem penyembuhan kita ini bisa berjalan serasi dengan medis. Tak boleh meninggalkan sisi medis begitu saja. Kita juga perlu menambah wawasan tentang pola hidup virus dan bakteri. Virus yang mudah menular lewat udara misalnya virus flu (H1N1 untuk flu babi, H5N1 untuk flu burung) dan varian virus H1N1 untuk flu biasa. Jangan pernah anggap remeh penyakit flu. Kesalahan kita (termasuk saya) selama ini sering menganggap enteng flu. Gunakan masker saat anda bergaul dengan orang – orang yang banyak kena flu, atau saat anda menerapi orang yang sedang kena flu. Cuci tangan anda dengan air sabun atau disenfektan setiap habis menerapi atau berjabat tangan dengan orang yang kena flu. Flu mudah menyerang orang yang daya tahan tubuhnya sedang menurun, bisa karena kecapekan, stress, dan sebagainya. Flu juga sangat mudah menyebar di ruangan tertutup dan ber-AC, seperti ruangan kantor dan kabin pesawat. Kalau pas daya tahan tubuh anda pas bagus – bagusnya karena habis latihan, mungkin anda boleh percaya diri. Tapi, sebaiknya anda membiasakan belajar disiplin untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Ingat…virus semakin berkembang karena dia juga terus belajar bertahan hidup dan adaptasi dengan lingkungannya…dia semakin pintar saja…
Media penularan virus juga bermacam-macam. Virus HIV misalnya, tak menular lewat udara dan jabat tangan. Juga tak menular melalui keringat atau peralatan makan yang sama. Virus HIV menular lewat tranfusi darah, hubungan seks tak aman, dan jarum suntik. Beda lagi dengan virus hepatitis, misalnya virus hepatitis B yang berawal dari gangguan lever (hati). Virus ini menular lewat air liur, lewat keringat, peralatan makan yang jadi satu, dan hubungan seksual. Jika sudah kronis, dia akan berkembang menjadi sirosis hati dan berakhir dengan kanker hati. Yang berbahaya, virus hepatitis B ini secara medis tak bisa dibunuh. Obat untuk penderita hepatitis B hanya bisa “menidurkan” virus untuk jangka waktu tertentu. Hal yang sama juga berlaku untuk virus HIV, ada jenis obat yang berfungsi memperlambat pergerakan dan perkembangan virus, tetapi belum sampai pada tahap mematikan virusnya. Untungnya virus hepatitis B sudah ada vaksinasi, yang biasanya masuk program imunisasi balita. Ada juga virus HPV (human papiloma virus) yang menyebabkan kanker serviks atau kanker leher rahim bagi wanita. Selain virus HPV, ada juga virus CMV atau cytomegalovirus yang menyebabkan penyakit GBS (Gillan Barre Syndrome), sejenis penyakit syaraf yang mengakibatkan kelumpuhan mendadak pada penderitanya. Penyakit GBS ini juga disebabkan oleh virus Closteridium Yeyeni yang terdapat pada makanan kotor. Kedua jenis penyakit ini bisa disembuhkan dengan kombinasi medis dan terapi tenaga dalam Satya Buana bila belum terlambat. Lain virus lain pula bakteri. Salah satu nama bakteri yang cukup keren adalah Salmonella typhosa. Jangan terlena oleh namanya yang keren, tetapi sesungguhnya bakteri ini menyebabkan gangguan pencernaan, sama dengan “saudara”-nya yakni E Coli. Bakteri jenis ini hidup di air yang tercemar atau lingkungan yang kotor. Kalau masuk ke badan dan daya tahan pas sedang lemah, muncullah mulas yang luar biasa dan berlanjut ke toilet. Kalau sudah berkali-kali buang air besar, ujung-ujungnya dehidrasi.
Kalau sudah begini, meskipun anda seorang anggota Satya Buana yang mumpuni, sebaiknya segera cari obat, oralit, dan pertolongan medis. Disinilah letaknya kesinambungan. Jangan terlalu mengandalkan power anda, tetapi juga jangan terlalu meremehkannya. Bersikap seimbanglah, tahu kapan penggunaan power Satya Buana dan tahu kapan sisi medis atau herbal sebaiknya digunakan. Untuk penyakit yang disebabkan bakteri, biasanya dokter akan memberikan antibiotik yang mesti diminum sampai habis agar bakteri merugikan yang jadi sumber penyakit hilang. Beberapa orang ada yang alergi antibiotik tertentu, jadi konsultasilah dengan dokter saat pemeriksaan.
Mengenali berbagai jenis penyakit dan penyebabnya, serta mengikuti perkembangan terbaru di dunia kedokteran meski dalam batas pengetahuan awam, sudah sangat membantu anda para anggota Satya Buana dalam menerapi orang lain untuk penyembuhan. Terutama jika orang yang anda bantu penyembuhannya itu menderita sakit yang secara medis cukup jelas penyebab dan riwayatnya. Dengan pengetahuan yang cukup baik, kredibilitas anda sebagai seorang penghusada Satya Buana akan meningkat.
"Saya jadi kuatir mengobati orang, pak. Sekarang kan lagi musimnya penyakit yang disebabkan virus, bakteri dan sebagainya. Gimana ya, apa virus itu bisa kena ke badan kita kalau kita menerapi orang ?”
Pertanyaan itu ditanyakan seorang anggota perempuan Satya Buana Surabaya saat makan malam bersama Yoyo Sutjahyo, Pjs Ketua POTD Satya Buana Pusat setelah evaluasi di Surabaya awal Agustus 2009 kemarin. Kebetulan teman kita ini termasuk orang yang cukup aktif menggunakan Satya Buana untuk penyembuhan, jadi saya rasa, pertanyaannya sangat wajar. Dan mungkin, juga jadi pertanyaan kita semua yang menggeluti latihan pernafasan ini.
Saya rasa sekaranglah saatnya untuk mulai mengenalkan sebuah seni, yakni “seni” menggunakan akal sehat di Satya Buana. Kita tahu, pengalaman panjang dari Satya Buana selama ini menemukan banyak sekali kasus penyakit, yang sebagian besar diantaranya disebabkan adanya “muatan” faktor X alias non medis. Misalnya saja, limbah kekuatan dari leluhur atau akibat perbuatan kita sendiri yang tanpa disengaja dinilai mengganggu dunia lain. Ada juga yang disebabkan serangan mistik dari orang lain. Pengalaman-pengalaman semacam itulah yang membuat orang lain atau bukan anggota Satya Buana menilai kejadian itu diluar akal sehat. Tak bisa diterima akal, begitu kata orang-orang yang menganut paham sekuler. Tetapi, dengan pengalaman seabrek di lingkup non medis atau faktor X, nyatanya tidak membuat kita kehilangan akal sehat. Inilah bedanya sistem POTD Satya Buana dengan metode lain.
Kuncinya adalah : kita mengolah otak kanan dan otak kiri lalu menyeimbangkannya. Lantas menggunakan potensi kedua belahan otak itu secara maksimal. Dengan latihan seperti itu (di tingkat PB / payung berputar), nalar setiap peserta Satya Buana berjalan dengan normal, alamiah, dan wajar. Kita terlatih untuk menggunakan otak kanan yang berdimensi metafisika, imajinasi, seni, sedangkan otak kiri yang berpikir logika juga semakin baik. Bayangkan, metode ini sudah ditemukan sejak 1993 lalu, saat dimana belum banyak dijumpai metode pengembangan otak kanan dan otak kiri.
Tidak seperti sekarang, kita sering menemukan pelatihan atau training pemaksimalan otak kanan dan otak kiri. Trainernya pun bukan anggota Satya Buana. Tak mengapa, itu artinya metode pelatihan Satya Buana berada dalam jalur yang baik dan apa yang ditemukan Pembina Satya Buana Edi Suwono memang bermanfaat untuk manusia, sekalipun pada saat turunnya metode Satya Buana 16 tahun lalu, banyak pihak yang meragukan faedahnya.
Hasil latihan di tingkat PB tersebut salah satunya bermanfaat saat saya harus menjawab pertanyaan saudara kita dari Surabaya tadi. Bagaimana kemampuan ilmu ini dalam melawan virus, bakteri atau kuman ? Virus, bakteri atau kuman adalah makhluk hidup yang bisa dilihat dengan mikroskop biasa dan khusus virus umumnya dilihat dengan bantuan mikroskop electron dan riset tertentu. Dia tak sama dengan jin atau malaikat, yang berada dalam dimensi metafisika. Virus dan bakteri hidup dengan cara, antara lain, membelah dirinya menjadi puluhan atau ratusan bagian dan membentuk sel – sel baru atau varian baru. Virus dan bakteri berada dalam tataran fisika. Tenaga dalam kita ( sistem Satya Buana) ini bersifat subyektif dan abstrak imajinatif. Subyektif artinya tergantung pada individu yang mengolahnya, sedangkan abstrak imajinatif maksudnya power Satya Buana tak terlihat dengan mata biasa dan kadangkala membutuhkan imajinasi tertentu saat memakainya. Meski tak terlihat, sudah terbukti bahwa power hasil olahan dari daya inti bumi dan prana alam ini bisa dirasakan keberadaannya. Ya…mirip arus listrik itulah…Lalu apakah tenaga dalam yang sifatnya abstrak itu bisa melawan atau membunuh virus dan bakteri yang nyata-nyata ada dan terbukti hidup serta berkembang biak di alam ini ? Jawabnya : secara langsung tidak bisa.Mari kita pahami dulu cara kerja power Satya Buana ini. Getaran yang kita pancarkan dari telapak tangan sejatinya menyentuh bagian bioplasmik dari tubuh. Tubuh apapun, bisa manusia, hewan, atau tumbuhan.Kita tentu ingat tubuh kita ini ada yang disebut bioplasmik yang saling berkaitan dengan tubuh fisik. Getaran tubuh bioplasmik itu muncul dalam bentuk aura.
Nah, dalam tataran inilah power Satya Buana bekerja. Membersihkan bioplasmik dari limbah. Menetralkan segala yang negatif yang menempel atau masuk dalam bioplasmik ini. Pengaruhnya adalah perbaikan aura dari yang kotor jadi bersih. Dari aura yang bocor menjadi tertambal atau utuh kembali. Dari yang terlalu tebal atau tipis auranya menjadi seimbang dan harmonis. Perbaikan – perbaikan itu semua akan berpengaruh pada sel – sel sehat dalam tubuh menjadi aktif untuk menambah daya tahan dan memperbaiki metabolisme tubuh. Daya tahan tubuh yang kuat itulah yang kelak akan menjadi salah satu modal penting untuk melawan keganasan virus dan bakteri merugikan dalam tubuh. Saya menyebutnya “salah satu modal penting”, karena ada modal – modal lainnya yang diperlukan saat mengatasi gangguan penyakit yang disebabkan virus atau bakteri. Modal – modal lain itu cukup banyak, antara lain penggunaan green tea / oolong tea yang dipercaya mengandung senyawa antioksidan dan zat peredam sel kanker, poliphenol citrine. Juga ada penggunaan herbal – herbal tertentu, misalnya daun sambiloto, kunir putih, temulawak, dan sebagainya. Termasuk yang sekarang ini yang formula resepnya masih kita sempurnakan, adalah habbatusauda alias jinten hitam (black cumin), yang bernama latin Nigella sativa. Saya bersyukur, habbatusauda yang sedang dalam fase penyempurnaan formula ini mendapat sambutan positif dari beberapa pasien yang meminumnya. Penggunaan “modal – modal lain” dalam sistem penyembuhan Satya Buana memang diijinkan, sepanjang tidak bertentangan dengan akidah, berlatar belakang sains, dan bertanggung jawab. Tanggung jawab disini berarti bila anda menyarankan suatu bahan atau komposisi herbal pada pasien, anda sendiri terlebih dulu sudah mencobanya berkali-kali dalam jangka waktu lama. Anda memiliki pengetahuan yang baik dalam keamanan penggunaan dan efek sampingnya. Bila anda menggunakan herbal yang sudah terproduk dalam kemasan, pastikan herbal itu legal dengan mempunyai ijin Badan POM (biasanya dengan kode POM TR.), depkes atau dinkes, serta sertifikat halal cangkang kapsul jika herbal itu dikemas dalam bentuk kapsul. Lebih bagus lagi, jika anda bisa mengkonfirmasi kebenaran ijin – ijin itu ke badan yang berwenang. Makin lebih bagus, jika anda bisa melakukan studi banding ke pabrik pembuatannya, melihat dengan seksama proses produksinya. Penggunaan bahan – bahan lain seperti herbal tidak dimaksudkan untuk membuat anda tidak percaya diri saat menggunakan power Satya Buana ketika penyembuhan. Ingat, transfer power Satya Buana adalah langkah wajib yang harus dilakukan. Bila dengan power Satya Buana saja sudah didapat hasil yang sangat baik, mungkin tak perlu penggunaan bahan herbal. Jadi, sifat penggunaan bahan herbal tidak wajib. Lihatlah kasus per kasus lebih dulu. Umumnya, kalau penyakitnya disebabkan virus atau bakteri, barulah penggunaan herbal atau green tea disarankan. Dan jangan lupa, jangan tinggalkan medis. Bila memang harus berkonsultasi dengan dokter, maka konsultasilah. Bila memang harus menjalani general chek up dan ada biayanya, ya lakukanlah.
Sistem penyembuhan di Satya Buana sebenarnya termasuk penyembuhan komplementer, bukan penyembuhan alternatif. Sistem penyembuhan kita ini bisa berjalan serasi dengan medis. Tak boleh meninggalkan sisi medis begitu saja. Kita juga perlu menambah wawasan tentang pola hidup virus dan bakteri. Virus yang mudah menular lewat udara misalnya virus flu (H1N1 untuk flu babi, H5N1 untuk flu burung) dan varian virus H1N1 untuk flu biasa. Jangan pernah anggap remeh penyakit flu. Kesalahan kita (termasuk saya) selama ini sering menganggap enteng flu. Gunakan masker saat anda bergaul dengan orang – orang yang banyak kena flu, atau saat anda menerapi orang yang sedang kena flu. Cuci tangan anda dengan air sabun atau disenfektan setiap habis menerapi atau berjabat tangan dengan orang yang kena flu. Flu mudah menyerang orang yang daya tahan tubuhnya sedang menurun, bisa karena kecapekan, stress, dan sebagainya. Flu juga sangat mudah menyebar di ruangan tertutup dan ber-AC, seperti ruangan kantor dan kabin pesawat. Kalau pas daya tahan tubuh anda pas bagus – bagusnya karena habis latihan, mungkin anda boleh percaya diri. Tapi, sebaiknya anda membiasakan belajar disiplin untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Ingat…virus semakin berkembang karena dia juga terus belajar bertahan hidup dan adaptasi dengan lingkungannya…dia semakin pintar saja…
Media penularan virus juga bermacam-macam. Virus HIV misalnya, tak menular lewat udara dan jabat tangan. Juga tak menular melalui keringat atau peralatan makan yang sama. Virus HIV menular lewat tranfusi darah, hubungan seks tak aman, dan jarum suntik. Beda lagi dengan virus hepatitis, misalnya virus hepatitis B yang berawal dari gangguan lever (hati). Virus ini menular lewat air liur, lewat keringat, peralatan makan yang jadi satu, dan hubungan seksual. Jika sudah kronis, dia akan berkembang menjadi sirosis hati dan berakhir dengan kanker hati. Yang berbahaya, virus hepatitis B ini secara medis tak bisa dibunuh. Obat untuk penderita hepatitis B hanya bisa “menidurkan” virus untuk jangka waktu tertentu. Hal yang sama juga berlaku untuk virus HIV, ada jenis obat yang berfungsi memperlambat pergerakan dan perkembangan virus, tetapi belum sampai pada tahap mematikan virusnya. Untungnya virus hepatitis B sudah ada vaksinasi, yang biasanya masuk program imunisasi balita. Ada juga virus HPV (human papiloma virus) yang menyebabkan kanker serviks atau kanker leher rahim bagi wanita. Selain virus HPV, ada juga virus CMV atau cytomegalovirus yang menyebabkan penyakit GBS (Gillan Barre Syndrome), sejenis penyakit syaraf yang mengakibatkan kelumpuhan mendadak pada penderitanya. Penyakit GBS ini juga disebabkan oleh virus Closteridium Yeyeni yang terdapat pada makanan kotor. Kedua jenis penyakit ini bisa disembuhkan dengan kombinasi medis dan terapi tenaga dalam Satya Buana bila belum terlambat. Lain virus lain pula bakteri. Salah satu nama bakteri yang cukup keren adalah Salmonella typhosa. Jangan terlena oleh namanya yang keren, tetapi sesungguhnya bakteri ini menyebabkan gangguan pencernaan, sama dengan “saudara”-nya yakni E Coli. Bakteri jenis ini hidup di air yang tercemar atau lingkungan yang kotor. Kalau masuk ke badan dan daya tahan pas sedang lemah, muncullah mulas yang luar biasa dan berlanjut ke toilet. Kalau sudah berkali-kali buang air besar, ujung-ujungnya dehidrasi.
Kalau sudah begini, meskipun anda seorang anggota Satya Buana yang mumpuni, sebaiknya segera cari obat, oralit, dan pertolongan medis. Disinilah letaknya kesinambungan. Jangan terlalu mengandalkan power anda, tetapi juga jangan terlalu meremehkannya. Bersikap seimbanglah, tahu kapan penggunaan power Satya Buana dan tahu kapan sisi medis atau herbal sebaiknya digunakan. Untuk penyakit yang disebabkan bakteri, biasanya dokter akan memberikan antibiotik yang mesti diminum sampai habis agar bakteri merugikan yang jadi sumber penyakit hilang. Beberapa orang ada yang alergi antibiotik tertentu, jadi konsultasilah dengan dokter saat pemeriksaan.
Mengenali berbagai jenis penyakit dan penyebabnya, serta mengikuti perkembangan terbaru di dunia kedokteran meski dalam batas pengetahuan awam, sudah sangat membantu anda para anggota Satya Buana dalam menerapi orang lain untuk penyembuhan. Terutama jika orang yang anda bantu penyembuhannya itu menderita sakit yang secara medis cukup jelas penyebab dan riwayatnya. Dengan pengetahuan yang cukup baik, kredibilitas anda sebagai seorang penghusada Satya Buana akan meningkat.
Labels:
Artikel
Evaluasi dan Sarasehan Cabang Bengkulu
Luar Biasa Bengkulu. Dengan porsi latihan yang dilipatgandakan setiap minggunya akhirnya POTD Satya Buana Bengkulu dapat menggelar Evaluasi, Sarasehan dan Pengobatan sebelum bulan Puasa, yaitu pada tanggal 15-17 Agustus 2009. Evaluasi ini dipimpin langsung oleh Ketua POTD Satya Buana Pusat Bapak Yoyo Sutjahyo, dan dikuti oleh lebih kurang 50 peserta pelatihan.
Pada Evaluasi kali ini sudah ada peserta Senam Pernafasan SB untuk Wanita (Muslimah) dan Senam Pernafasan untuk Anak-anak (An-Naas).
Pada Evaluasi kali ini sudah ada peserta Senam Pernafasan SB untuk Wanita (Muslimah) dan Senam Pernafasan untuk Anak-anak (An-Naas).
Labels:
Evaluasi
Evaluasi dan Sarasehan di Cabang Surabaya
Pada hari Rabu malam tanggal 12 Agustus 2009 POTD Sataya Buana Cabang Surabaya mengadakan Evaluasi Kenaikan Tingkat dan Sarasehan yang diikuti kurang lebih 40 orang. Evaluasi dihadiri oleh Pjs. Ketua POTD Satya Buana Pusat, bapak Yoyo Sutjahyo.
Labels:
Evaluasi
Evaluasi dan Sarasehan di Sidoarjo
Bertempat di lapangan Basket SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo POTD Satya Buana Sidoarjo Jawa Timur mengadakan Evaluasi Kenaikan Tingkat yang diikuti sekitar 40 peserta. Dalam evaluasi kali ini diikuti pula peserta dari Banyuwangi. Nampaknya Banyuwangi dan Sidoarjo sangat baik kerjasamanya, bahkan kedua Cabang bekerjasama pada kegiatan Pengobatan Komplementer di RS NU Rogojampi Banyuwangi, demikian kata pengurus POTD SB Banyuwangi, Bapak Yanto dan Bapak Benny serta pelatih Bapak Pram dari POTD SB Sidoarjo.
Evaluasi kali ini dihadiri oleh bapak Drs. Edi Suwono (Pembina) dan Bpk. Marsudi (Evaluator) dari Bekasi.
Setelah acara evaluasi diadakan sarasehan yang dipandu oleh Bpk. Kharisma Abadi (Aris) dari Surabaya. Para peserta sangat antusias sekali dalam mengikuti sarasehan yang membahas keilmuan Makrokosmos dan seputar peristiwa terkini tentang POTD Satya Buana Pusat.
Di hadapan Pembina Satya Buana, para pengurus Cabang Sidoarjo dan Banyuwangi dengan penug semangat siap mengembangkan Satya Buana di kedua kota tersebut.
Karena keterbatasan waktu (sudah pukul 10.30 malam) acara sarasehan ditutup dan dilanjutkan pada hari Selasa tanggal 11 AGUSTUS 2009 malam yang akan membahas tentang Sosialisasi keilmuan dan jurus Senam Pernafasan Satya Buana untuk Wanita (Muslimah) dan untuk Anak-anak (An-Naas).
Untuk info tentang Satya Buana di Sidoarjo bisa menghubungi Bapak Ir. Ananta (Ketua) dan Bapak Pram (Pelatih) di tempat latihan SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo.
Evaluasi kali ini dihadiri oleh bapak Drs. Edi Suwono (Pembina) dan Bpk. Marsudi (Evaluator) dari Bekasi.
Setelah acara evaluasi diadakan sarasehan yang dipandu oleh Bpk. Kharisma Abadi (Aris) dari Surabaya. Para peserta sangat antusias sekali dalam mengikuti sarasehan yang membahas keilmuan Makrokosmos dan seputar peristiwa terkini tentang POTD Satya Buana Pusat.
Di hadapan Pembina Satya Buana, para pengurus Cabang Sidoarjo dan Banyuwangi dengan penug semangat siap mengembangkan Satya Buana di kedua kota tersebut.
Karena keterbatasan waktu (sudah pukul 10.30 malam) acara sarasehan ditutup dan dilanjutkan pada hari Selasa tanggal 11 AGUSTUS 2009 malam yang akan membahas tentang Sosialisasi keilmuan dan jurus Senam Pernafasan Satya Buana untuk Wanita (Muslimah) dan untuk Anak-anak (An-Naas).
Untuk info tentang Satya Buana di Sidoarjo bisa menghubungi Bapak Ir. Ananta (Ketua) dan Bapak Pram (Pelatih) di tempat latihan SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo.
Labels:
Evaluasi
Evaluasi Kenaikan Tingkat dan Sarasehan di Sragen
Pada hari Sabtu-Mingu 1-2 Agustus 2009 POTD Satya Buana Cabang Sragen mengadakan evaluasi kenaikan tingkat dan sarasehan. Sekitar 50 orang yang mengikuti evaluasi kali ini.
Labels:
Evaluasi
Jumat, 24 Juli 2009
Evaluasi Kenaikan Tingkat di Cabang Pacitan
Tanggal 19 Juli 2009 Minggu pagi yang cerah di hamparan pasir yang bersih di bibir pantai selatan Pacitan para peserta Pelatihan Olah Tenaga Dalam (POTD) Satya Buana melaksanakan evaluasi kenaikan tingkat. Di pasir dekat muara sungai dengan latar belakang bukit dan Laut Selatan dibawah arahan Bapak Luthfy Octari, ST sekitar 150 orang diantaranya 40 peserta Senam Pernafasan Lansia "Yaumul akhir" dengan serius dan penuh semangat mengikuti evaluasi, walaupun dalam medan pasir pantai yang berat.
Dr. Suharto selaku Ketua Cabang Pacitan selalu mengedepankan semangat dan disiplin kepada para peserta dan pengurus. Beliau tidak hanya memberi contoh tetapi menjadi contoh dalam hal kedispilinan dan semangat berlatih Satya Buana.
Di bawah bimbingan beliau SPL "Yaumul Akhir" Pacitan sangat berkembang dengan pesat di Pacitan. Dr. Suharto, selaku Ketua Litbang Satya Buana Pusat senantiasa mengkaji secara ilmiah keilmuan dan jurus-jurus Satya Buana, Yaumul Akhir, Muslimah dan An-Naas.
Berikut hasil jepretan kegiatan Evaluasi di Pacitan melalui kamera HP tim evaluator.
Kami tampilkan juga video evaluasi.
Dr. Suharto selaku Ketua Cabang Pacitan selalu mengedepankan semangat dan disiplin kepada para peserta dan pengurus. Beliau tidak hanya memberi contoh tetapi menjadi contoh dalam hal kedispilinan dan semangat berlatih Satya Buana.
Di bawah bimbingan beliau SPL "Yaumul Akhir" Pacitan sangat berkembang dengan pesat di Pacitan. Dr. Suharto, selaku Ketua Litbang Satya Buana Pusat senantiasa mengkaji secara ilmiah keilmuan dan jurus-jurus Satya Buana, Yaumul Akhir, Muslimah dan An-Naas.
Berikut hasil jepretan kegiatan Evaluasi di Pacitan melalui kamera HP tim evaluator.
Kami tampilkan juga video evaluasi.
Labels:
Evaluasi
Sabtu, 18 Juli 2009
Latihan Senam Pernafasan Wanita dan Anak-anak di Pasuruan
Seminggu setelah kunjungan dan mendapat pengarahan dari Pembina, Bpk. Sutjahyo sidak turun ke lapangan untuk melihat dan memantau latihan Senam Pernafasan untuk Perempuan "Muslimah" dan Senam Pernafasan untuk Anak-anak "An-Naas" di Pasuruan. Bertempat di lapangan Sultan Agung yang rencananya dijadikan lokasi GOR Pasuruan, sekitar 20 orang ibu-ibu dan 12 anak-anak dengan sangat antusias berlatih di bawah pengawasan Pak Yoyok. Seusai latihan para peserta mendengarkan pengarahan oleh Bapak Ketua tentang keilmuan Muslimah dan An-Naas. Biasanya kami latihan rutin di lapangan Wirogunan, tapi sesekali kami latihan di sini, sekalian promosi karena kalau hari Minggu pagi di lapangan ini banyak orang berkumpul untuk berolahraga atau sekedar jalan-jalan, begitu kata salah satu peserta Muslimah. Satya Buana di Pasuruan dibawah bimbingan pelatih Joko Nugroho dkk siap mengembangkan SPP "Muslimah" dan SPA "An-Naas". Berikut beberapa gambar yang sempat dijepret dari kegiatan latihan SPA "An-Naas" dengan kombinasi warna seragamnya yang ceria, seperti warna bunga matahari.
Labels:
Latihan
Pjs. Ketua Umum sowan ke Pembina
Tanggal 23-25 Juni 2009, Bapak Drs. Sutjahyo (Pjs. Ketua Umum) berkunjung ke Bapak Drs. Edi Suwono (Pembina) di Bekasi, Jawa Barat. Pak Yoyok demikian panggilan akrab drs. Sutjahyo melaporkan seluruh kegiatan selama 6 bulan sejak diangkat menjadi Caretaker. Kegiatan yang dilaporkan mulai dari kegiatan evaluasi kenaikan tingkat, konsolidasi organisasi, dan sosialisasi keilmuan Senam Pernafasan untuk Perempuan "Muslimah" dan Senam Pernafasan Anak-anak "An-Naas" di seluruh nusantara. Tampak dalam gambar; dari kiri ke kanan : Bpk. Edi Suwono, Bpk. Sutjahyo , Bpk. Marsudi (salah satu Pendiri Yayasan SB) dan Bpk. H. Broto (Ketua Yayasan).
Selasa, 23 Juni 2009
Konsolidasi Pengurus dan Sosialisasi Keilmuan Senam Pernafasan Wanita dan Anak-anak di Jember Jawa Timur
Jember, sebuah kota di Jawa Timur; kalau dari Surabaya kira-kira 4-5 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi. Di kota yang terkenal dengan makanan Suwar-suwirnya ini, Satya Buana pernah mencapai masa jayanya. Karena kebanyakan aktivisnya adalah para mahasiswa, sehingga ketika mereka lulus, mereka meninggalkan kota Suwar-suwir ini meniti karir di kota lain.Dus, yang ngurusi SB tinggal sedikit, dan kegiatan pun menjadi vakum.
Untuk informasi dan pendaftaran POTD Satya Buana di Jember anda bisa menghubungi :
Namun ikatan batin SB itu memang masih kuat, sehingga ketika terjalin komunikasi kembali dengan Bpk. Yoyo Sutjahyo, Pjs. Ketua Umum POTD SB, tergeraklah hati para anggota senior di Jember untuk membangkitkan kembali kejayaan SB di kota ini. Dan pada hari Minggu, tanggal 21 Juni 2009 berkumpulah mereka di rumah Bapak/Ibu Budi Jl. Letjen Suprapto Gg XIV Perumahan Pondok Bambu Blok M No. 7 mengadakan konsolidasi dan mengundang Bpk Yoyok ke Jember untuk sosialisasi keilmuan senam pernafasan Muslimah (untuk perempuan) dan An-Naas (untuk anak-anak).
Setelah mendapat penjelasan tentang keilmuan Muslimah dari bapak Yoyok, Ibu Budi yakin insya Allah ibu-ibu di Jember akan antusias untuk bergabung Satya Buana."Sebulan lagi teman-teman Jember akan ke Pasuruan untuk pemantapan jurus-jurusnya" demikian permintaan Ibu Budi ke Bapak Yoyok.Untuk informasi dan pendaftaran POTD Satya Buana di Jember anda bisa menghubungi :
- Bpk/Ibu Budi Waluyo, SH, hp 08123497764
- Bpk Agung hp. 08123455453
Sabtu, 20 Juni 2009
EVALUASI DAN KONSOLIDASI PENGURUS CABANG KOTA MADIUN.
Tak mau ketinggalan dengan saudara-saudaranya di kota lain, pada hari Sabtu, 16 Juni 2009 Pengurus baru POTD Satya Buana Cabang Kota Madiun langsung dengan sigap mengadakan pertemuan konsolidasi untuk menata kembali program pelatihan agar para peserta dapat mengikuti pelatihan secara berkesinambungan. Dalam pertemuan yang penuh semangat kekeluargaan itu, Bapak Yoyo Sutjahyo, Pjs. Ketua POTD Satya Buana hadir dan memberikan wacana tentang keilmuan-keilmuan yang baru di POTD Satya Buana. Pada kesempatan ini Bapak Yoyo mengucapkan terima kasih kepada para sesepuh Satya Buana Kota Madiun yang memprakarsai acara tersebut, diantaranya Bapak Susanto, Bapak Budi Utomo, Bapak Arif Dulopo, dan pengurus yang lain. Setelah sholat Isya, diadakan Evaluasi Kenaikan Tingkat untuk Pra Pemula dan tingkat lanjutan di atasnya yang dikuti sekitar 40 peserta. Sayangnya kegiatan evaluasi ini luput dari jepretan kamera yang sempurna, karena saking gelapnya kondisi lapangan.
EVALUASI KENAIKAN TINGKAT DI BENGKULU.
Sabtu malam Minggu yang biasa disebut malam panjang, biasanya digunakan orang untuk bersantai, jalan-jalan atau kongkow-kongkow di cafe atau warung. Tetapi pada hari Sabtu malam Minggu tanggal 30 Mei 2009 pengurus dan pelatih POTD Satya Buana Cabang Bengkulu malah mengikuti Evaluasi Kenaikan Tingkat Satya Buana. Di kegelapan malam mereka dengan bersimbah peluh sangat serius mengikuti evaluasi yang dipimpin Pjs. Ketua Umum Bpk. Drs. Yoyo Sutjahyo. Sungguh luar biasa semangat mereka. Setelah evaluasi para pengurus dan pelatih langsung berkumpul dan mengadakan sarasehan tentang berbagai perkembangan organisasi dan keilmuan Satya Buana.
Keesokan harinya (Minggu 31 Mei 2009) di pagi yang cerah di atas hamparan pasir pantai Panjang Mas yang sangat indah, dilangsungkan Evaluasi Kenaikan Tingkat untuk tingkat Pra Pemula dan tingkat lanjutan. Semangat saudara-saudara kita di Bengkulu ini patut diteladani, karena mereka ada yang berasal dari daerah Muko-muko dan harus menempuh jarak 300 km untuk mengikuti evaluasi ini. Bapak H. Ir. Firmansjah, Wakil Ketua Pembina POTD Satya Buana turut menyaksikan kegiatan ini.
SOSIALISASI KEILMUAN SENAM PERNAFASAN DAN ANAK-ANAK DI SRAGEN JAWA TENGAH
Greget pengurus Cabang Sragen Jawa Tengah sungguh luar biasa. Setelah mengadakan Evaluasi pada tanggal 9 Maret 2009 yang lalu, pada tanggal 25 April 2009 Pengurus Cabang Sragen mengadakan Sosialisasi Keilmuan Muslimah dan An-Naas dengan mendatangkan Pjs. Ketua Umum POTD Satya Buana, Bpk. Drs. Yoyo Sutjahyo. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengurus, pelatih dan sebagian anggota Satya Buana Cabang Sragen. Perlu diketahui bahwa Cabang yang diketuai oleh Bpk. H.M. Sugiyono, S.P. ini mempunyai 5 Sasana (tempat latihan), yakni Blimbing (koord Bpk. Sartono, S.Pd.I), Gondang (koord. Bpk. _Parso, S.Pd.), Jatisoma (koord.Bpk. Wagiyo S.Pd.), Sragen (koord. Joko Suyanto, A.M.K) dan Tangen (koord. Bpk. Saidi).
Evaluasi dan Sarasehan Cabang Surabaya
Pada hari Minggu 12 April 2009 Cabang Surabaya mengadakan Evaluasi Kenaikan Tingkat di lapangan PJKA Pacarkeling Surabaya yang diikuti kurang lebih 40 peserta. Melihat besarnya kota, jumlah peserta tersebut masih terlalu kecil, sehingga terbesitlah ide untuk regenerasi pengurus (yakni pengurus lama menjadi penasehat) untuk mengembangkan Satya Buana di kota sebesar Surabaya. Setelah terbentuk kepengurusan baru maka pada tanggal 17 Mei 2009, pengurus baru langsung tancap gas dengan mengadakan sarasehan di antara pengurus baru di rumah Bapak Yusman. Seluruh pengurus dan pelatih hadir pada sarasehan tersebut. Bahkan saking semangatnya Pengurus Cabang Surabaya siap mendatangkan Pjs. Ketua Umum Bpk Yoyo Sutjahyo ke Surabaya sekali sebulan. ( Wah, nek ngene sing liyane gak keduman Cak !? --- Wah kalau begini yang lain tidak kebagian Mas !? )
Gambar kiri, dari kiri : Adi Budiman, Bambang Efendi, Sutrisno Ali, Kodrat, Yusman.
Gambar kanan, dari kanan : Yoyo Sutjahyo, Luthfy Octari, Tajdid, M. Zaini, Dedi Wardana, Bambang RE.
Untuk pendaftaran/informasi tentang POTD Satya Buana di Surabaya anda bisa menghubungi Bpk. Luthfy Octari, ST (Ketua) 085 731 272 978 atau Bpk. Kharisma Abadi, SH (Humas) hp 081 332 502 119
Langganan:
Postingan (Atom)